JABAT (Jariyah Beasiswa Tahfidz)

JABAT adalah singkatan dari Jariyah Beasiswa Tahfidz, sebuah program shodaqoh  kebaikan untuk mendukung para santri penghafal Al-Qur’an dari kalangan yatim, dhuafa dan santri berprestasi.

Melalui program ini, Yayasan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi para muhsinin (dermawan) untuk berinvestasi pahala jariyah melalui pembiayaan pendidikan tahfidzul Qur’an, baik dalam bentuk beasiswa penuh, bantuan operasional, atau dukungan sarana dan kebutuhan santri.


Tujuan Program Jariyah Beasiswa Tahfidz (JABAT):

Ruang Lingkup Bantuan:


Siapa yang Dibantu?

Siswa/Santri yatim, dhuafa dan berprestasi yang memiliki semangat menghafal Al-Qur’an
✅ Santri mukim yang menempuh program pendidikan di bawah Yayasan Nurul Qur’an
✅ Anak-anak dari keluarga kurang mampu di sekitar Kertajati dan sekitarnya


Mengapa Jariyah Beasiswa Tahfidz (JABAT)?

Karena mendukung penghafal Al-Qur’an adalah diantara bentuk cinta kita kepada kalamullah.
Dan setiap ayat yang mereka hafal — insya Allah menjadi aliran pahala jariyah tak terputus bagi para muhsinin donatur.


Mari ber JABAT Bersama Kami

Bersama-sama ulurkan tangan melalui Jariyah Beasiswa Tahfidz, untuk memegang erat masa depan generasi Rabbani yang Berakhlak Qur'ani.


Jariyah Beasiswa Tahfidz (JABAT) – Jariyah Tanpa Putus

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

Apabila manusia meninggal dunia, maka terputus amalnya kecuali tiga perkara : shadaqah jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya. [HR Muslim 3084].